Ada saatnya orang seperti kita yang berkecimpung di dunia jaringan bertemu dengan teknisi lapangan speedy, tak khayal dimana bertemu selalu seperti kucing dan anjing berantem mulu berebut argumentasi. Teknisi lapangan speedy atau itu ikh orang yang datang sesaat kita/user mendaftarkan menjadi konsumen speedy ke rumah dan menseting modem pada dasarnya dan umum mereka hanya mengetahui cara seting berbagai modem DSL, baca SNR Margin dan Line Attentuation di status modem, lainnya tidak ada lagi. Kita ini sebagai administrator jaringan di mata mereka hanya orang yang mengambil sampingan dan mata pencarian mereka serta pengkritik mekanisme kerja mereka bagaimana tidak? Pada setiap ketemu sering saling memojokan, misal pengalaman saya pada beberapa waktu lalu ngerjain jaringan warnet baru dengan ISP Speedy dan sebagai langkah awal modemnya saya bridge dan di dial oleh linux ubuntu server sebagai gateway plus lokal servernya, ga tau kenapa dari hasil tes speed cuma dapet 386 Kbps dari 2 Mbps dan besoknya teknisi speedy datang men-cek lalu beberapa menit kemudian setelah duduk di bangku operator dan ingin lihat status modemnya kosong, otomatis dia bertanya 'kok gak ada status modemnya si ini, kamu ini gimana' kemudian saya jawab sambil senyum 'ya jelas mas kan modemnya udah di bridge dan di dial ama pc router di belakang situ' dan alternatifnya saya seting ke pppoe dulu modemnya lalu kata dia kalau koneksi belum ke upgrade.
Di akhir cerita dia bertanya ke saya sebelum pulang dan nunggu pulus dari owner warnet. Kenapa harus pake linux mas dan kenapa harus di dial dari linux mas? Maka dalem hati saya tertawa besar dan menjawab kalau saya bikin modemnya sebagai router nya bisa saja tapi apa mampu merutekan 20 komputer di belakang gateway, belum lagi gimana saya manage jaringannya kayak model traffic shaping nya, dia cuma mengangguk dan memberi respon jawaban yang ngawur 'owh kayak mikrotik gitu yah di warnet depan tapi biasa aja yah' lalu saya timpalin iyah model kayak gitu, cuma kalo mikrotik alat router jadi kayak modem dan ubuntu server saya ini gak langsung jadi namun penggunaannya lebih powerfull kalau udah jadi.
Dari cerita saya diatas ada waktu dimana kita dan teknisi speedy biasa beradu argument, namun karna saya butuh dia pada saat akan menghubungi sto terdekat untuk meng-upgrade bandwidth yang di sewa awal maka saya andaikan mereka ini partner. Bahkan bisa juga lebih loh semisal upgrade bandwidth di luar pengetahuan billing ISP...hahaha.
Jadi saran bagi anda yang berprofesi sama dan kebetulan baru jangan terlalu mengolok-olok teknisi speedy, mungkin udah default speedy kali :D.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Pertamaex bro... btw bagi donk tutor dial speedy dari ubuntu router nya. btw tiap2 orang kan beda2 tuh yg di pelajari jadi maklum aja gan. hehehe..
ReplyDelete20 user di belakang speedy emank kenapa bro. wong speedy modem juga kan linux router tuh hehehe...
@Pijai
ReplyDeleteDial pppoe ubuntu sudah ada di artikel sebelumnya blog ini, silahkan di cari terlebih dahulu.
kurang maksimal mas kalau udah segitu klien yg di rute'in nya, sisi administrasinya juga kurang efisien dan tidak terpusat belum lagi spesifikasi device modem+router nya juga
Adu argument sama teknisi speedy, wkakaka dah capek saya...
ReplyDeletekalau mau simpel dan kencang pakai clearOS aja broooo
ReplyDeleteWah info bagus, namun sekiranya anda bisa menguraikan lebih jauh alasan, logika dan kenapa dengan distro router semacam clearos ini dapat lebih kencang, gak tau ini yang kenceng apanya..hehe.
Delete